Imaginations
Ini seperti tidak nyata...
Tapi ini jelas terjadi...
Apa yang harus aku lakukan?...
[22 Maret 2017]
Seminggu setelah kejadian itu tak
perlu kusebutkan kalian pasti sudah tau kan? Aku masih tak percaya itu terjadi
padaku. Hanya ada berberapa orang yang selamat dari kejadian itu dan masih
bersamaku disini kira-kira ada 9 orang yang selamat termasuk aku dan kakak ku
semua berlindung di salah satu gedung di kota kami berusaha menghindari tanah
yang di tarik gravitasi dan kami berhasil mencapai kota,di kota banyak yang
bertahan di gedung-gedung tapi kebanyakan gedung-gedung itu ditarik oleh
gravitasi aku masih bertanya kepada diriku sendiri siapa yang melakukan ini?
Tuhan? Sang pencabut nyawa? Professor bayaran?. Sudah cukup,aku mengakhiri buku
harianku semenjak kejadian itu aku terus membuat buku harian untuk dijadikan
bukti bahwa kami benar-benar mengalami kejadian ini kakak ku menepuk punggungku
aku tau maksud dari tepukan di punggung itu yaitu “tetaplah bersabar adik ku”.
Hari demi hari gempa semakin mendashyat kami tau karena kami semua singgah di
gedung bencana alam kami melihat sebuah pengukur gempa dan melihat berapa skala
richer (ukuran sebuah gempa) itu mengejutkanku hasil gempa yang terakhir ini
berukuran 13,17 skala richer aku tak percaya bagaimana bagunan ini bisa
bertahan melalui gempa-gempa ini setiap harinya pasti ada hubungan antara
bangunan ini dengan apa yang terjadi selama ini aku sangat penasaran.
[23 Maret 2017]
Aku akhirnya bisa menghelakan
nafas ku kemarin tiada gempa tidak ada apa-apa yang terjadi...aneh perasaan ku
mengatakan bahwa ini pertanda mungkin alam sedang megisi ulang tenaganya dan
akan melontarkan kekuatannya yang lebih dashyat daripada sebelumnya. Aku sudah
memutuskannya aku harus keluar dan menghentikan alam bertindak sesuka hatinya
tapi itu sangatlah berat untuk meninggalkan kakak ku disini bersama teman-teman
dan juga tetangga ku aku harus membuat rencana secepat-cepatnya tapi
bagaimana?...
Sudahlah aku hanya bermimpi untuk
membuat rencana aku kan orangnya realistis (membuat tindakan sesuai kenyataan)
bukan optimis (membuat tindakan sesuai rencana apapun yang terjadi) aku akan
mengakhiri catatanku untuk hari ini.hari ini cerah tidak seperti biasanya awan
gelap menutupi matahari aku kira ini adalah akhir dari segalanya tapi tidak
seseorang memanggilku ternyata itu mark dia mengatakan bahwa kita akan
kehabisan air untuk diminum dan hanya ada dua cara,cara pertama yaitu menggali
mencari air yang berresiko menenggelamkan seluruh bangunan ini dan cara kedua
yaitu menuju PAM (Penyaringan Air Mineral) yang beresiko tempat bersinggah
diketahui oleh sang pencabut nyawa. Jika kita keluar itu lebih walau memakan
nyawa orang setidaknya tidak banyak dan tidak berefek pada tempat singgah kami
sekarang ini,aku harus mengumpulkan setidaknya 3 orang termaasuk diriku kakak
ku harus tinggal para orang tua juga harus tinggal karena mereka bisa
memperlambat gerakan ku.
Siapa yang harus kupilih?
Apakah itu teman ku?
Aku tak mau melihat temanku
mati...
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar